Kiper Arsenal Menjadi Kiper Terbaik di ASEAN Saat Ini

kiper terbaik di asean saat ini

Kiper terbaik di ASEAN saat ini – meskipun Sepakbola merupakan permainan kerjasama tim, tetapi ada dua posisi yang paling krusial dalam Sepakbola bisa menentukan kemenangan, yakni Kiper dan Striker. Menjadi Kiper, ketika berhasil menyelamatkan bola dan tim meraih kemenangan, mereka akan dinilai sangat bagus. Sebaliknya, jika mereka kebobolan satu gol saja, bisa berakibat kekalahan, maka penampilan mereka dibilang buruk.

Asia Tenggara selalu memiliki Kiper potensial yang bagus, dari muda sampai yang senior. Sebaik apapun Kiper itu tampil baik di kompetisi Nasional, tetap tidak akan menjadi yang terbaik, jika dibandingkan Kiper yang bermain di Eropa. Banyak orang menganggap pemain yang bermain di Eropa, memiliki kualitas yang bagus, padahal belum tentu mereka tampil dalam skuad utama. Mereka memiliki porsi latihan yang lebih baik dibandingkan di negaranya sendiri, tentunya pengalaman di Eropa bisa membuat pengaruh besar untuk meningkatkan percaya diri rekan se-tim.

Ada beberapa Kiper terbaik di ASEAN yang bermain di Eropa saat ini. Siapakah mereka ? apakah ada dari Indonesia ? kuy, simak artikel di bawah ini.

BACA JUGA : Pemain Termahal di Asia 

Berikut 3 Kiper terbaik di ASEAN saat ini

Mathew Ryan

Kiper terbaik di ASEAN saat ini adalah Mathew Ryan. Mathew Ryan adalah pemain sepakbola Australia yang berposisi sebagai Kiper. Sekarang Dia dipinjamkan untuk bermain di Arsenal. Ryan sudah mencicipi bermain di Eropa kurang lebih sekitar 9 tahun. Debut pertamanya, ketika bermain bersama Club Brugge. Di Liga Belgia tersebut, Math Ryan sudah mengoleksi penampilan sebanyak 77 kali. 

Kenapa Kiper dari Australia ini, menjadi pilihan Kami untuk yang terbaik di ASEAN ? pengalaman dan penampilan di Eropa sudah membuktikan, Ryan saat ini menjadi Kiper terbaik di ASEAN. Untuk Kalian yang bertanya, apakah Australia masuk dalam anggota di Asia Tenggara ? jawabannya adalah benar, Australia resmi bergabung pada tahun 2013. Saat menerima keputusan hasil Kongres Luar Biasa AFF di Dili, Timor Leste.

Prestasi terbaik Ryan di Eropa, saat membawa Club Brugge meraih juara di Liga Belgia tahun 2014. Masih banyak lagi prestasi Individual yang diraih, salah satunya menjadi penjaga gawang terbaik Asia tahun 2015. 

Selama 9 tahun di Eropa, Ryan sudah bermain di Lima klub berbeda. Club Brugge, Valencia, Genk, Brighton & Hove Albion, dan Arsenal. Penampilan terbanyak selama karir nya, saat bermain bersama Brighton. Meskipun usia memasuki 30 tahun, penampilan Ryan masih sangat diandalkan Timnas Australia dalam berbagai ajang.

Neil Etheridge

Posisi kedua ada Neil Etheridge sebagai Kiper terbaik di ASEAN saat ini. Filipina menjadi negara di ASEAN dengan skuad hampir pemain Eropa semua. Salah satunya juga Kiper utama mereka, Neil Etheridge. Sebelum memutuskan untuk menjadi bagian skuad Filipina, Neil sudah bermain di Timnas Inggris U-16 tahun 2005. Setelah berjalannya waktu, Neil merasa tidak memiliki tempat di Timnas Inggris karena sudah banyak diisi oleh Kiper-kiper terbaik di Inggris. Akhirnya, Dia debut bersama Timnas Filipina tahun 2008.

Meskipun berpindah negara, Neil tetap bermain di kompetisi Sepakbola Inggris. Di usia muda, Dia sudah memperkuat Fulham dan Chealsea.

Prestasi terbaik dari Neil, ketika membawa Cardiff City promosi ke Premier League tahun 2018. Selama 99 penampilannya bersama Cardiff, Neil selalu memberikan ketenangan untuk rekan se-tim. Setelah itu, Ia memutuskan untuk pindah ke Birmingham City hingga saat ini.

Kawin Thamsatchanan

Posisi terakhir ada Kawin Thamsatchanan sebagai Kiper terbaik di ASEAN saat ini. Apa yang kalian ingat tentang Kiper Timnas Thailand ini ? saat berhasil menyelamatkan gawang dari serangan Striker Indonesia di Final Piala AFF beberapa tahun silam, dan mengantarkan Timnas Thailand menjadi juara.

Kawin termasuk legenda dari klub Muangthong United, disanalah tempat Ia berhasil memberikan penampilan terbaik. Karena klub tersebut, Kawin dilirik klub-klub asal Eropa. Akhirnya pada tahun 2018, Kawin mengikat kontrak bersama klub kasta kedua Liga Belgia, OH leuven. Kawin hanya bermain sebanyak 20 kali, dan lebih banyak sebagai pengisi bangku cadangan. Nampaknya, harapan untuk bisa meraih juara bersama klub Eropa masih sangat sulit, Kawin sangat kesulitan bersaing dengan pemain lokal. Akhir tahun 2020, Kawin dipinjamkan untuk kembali bermain di Asia, bersama Hokkaido Consadole Sapporo.

BACA JUGA : Pivot Terbaik di ASEAN

Dari ketiga Kiper terbaik di ASEAN saat ini, apakah ada favorit Kalian ? di tahun mendatang semoga Kiper Indonesia akan ikut meramaikan bermain di Eropa.